kebajikan bersimpati YatimDiterbitkan Minggu 2016/05/06 19:26
Berikut ini adalah deskripsi dari beberapa pahala dan kebajikan bersimpati anak yatim, sebagai berikut:
Sahl bin Sa'ad Allah 'anhu ia berkata: Rasulullahshallallahu' alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di
surga seperti ini," maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau Shallallahu' alaihi
wa sallam, dan agak melonggarkan dua [1].
Hadis ini mulia yang menunjukkan besarnya keutamaan dan pahala
orang-orang yang bersimpati anak yatim, sehingga imam Bukhari termasuk
hadits ini dalam bab: keutamaan orang yang peduli untuk anak yatim.
Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:
Makna hadits ini: orang-orang yang bersimpati anak yatim di dunia
akan menempati posisi yang tinggi di surga dekat dengan posisi Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam [2].
Yang berarti "beruang anak yatim" adalah perawatan dan perhatian
untuk semua kebutuhan hidup, seperti hidup (makan dan minum), pakaian,
merawat dan mendidik dengan pendidikan Islam yang benar
Yang dimaksud dengan anak yatim adalah anak yang ditinggalkan oleh ayahnya sebelum anak mencapai usia dewasa.
Keutamaan dalam hadits ini berlaku bagi mereka yang bersimpati
anak yatim milik sendiri seseorang atau milik bangsal mereka jika orang
itu benar-benar yang mendapat kepercayaan untuk itu
Demikian pula, kualitas ini berlaku untuk orang-orang yang bersimpati
anak yatim yang memiliki hubungan keluarga dengan dia atau anak yatim
yang tidak memiliki hubungan keluarga dengan dia.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan
perawatan anak yatim, yang sering terjadi "anak angkat", karena
ketidaktahuan sebagian besar umat Islam dengan hukum di Hukum Islam,
termasuk:
Larangan menghubungkan anak anak / angkat angkat untuk ayah non-biologis, sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Panggillah
mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak
(biologi) mereka, yang lebih adil di sisi Allah, dan jika Anda tidak
tahu ayah mereka, maka (mereka sebut sebagai) saudara-saudaramu dalam agama dan Maula-maulamu "(QS al-Ahzaab: 5).
anak angkat / anak asuh tidak berhak untuk warisan dari orang tua
yang memelihara, berbeda dengan kebiasaan di zaman kebodohan dianggap
sebagai anak kandung anak angkat berhak warisan ketika orang tua
angkatnya meninggal.
Foster
anak / anak asuh tidak mahram, sehingga wajib bagi orang tua yang
mengasuh dan keturunan mereka untuk mengenakan jilbab yang menutupi
aurat di depan anak, serta ketika mereka berada di depan orang lain yang
bukan mahram, di kontras dengan praktek yang ada Jahiliyah.
reward Parenting Anak Yatim
Berbahagialah
orang-orang yang berada di rumah yatim piatu karena Rasulullah
memberikan jaminan pertama, memiliki imbalan sepadan dengan jihad. Nabi. pernah
berkata, "Siapapun yang membesarkan tiga anak yatim, itu seperti bangun
di malam hari dan puasa di siang hari, dan seperti orang yang pergi
keluar setiap pagi dan sore menghunus pedangnya untuk berjihad di jalan
Allah. Dan suatu hari nanti di surga dengan saya seperti saudara, seperti dua jari, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. "(Menular oleh Ibnu Majah)
Kedua, mendapatkan perlindungan di hari kiamat. Nabi. mengatakan,
"Demi Allah yang mengutus aku dengan kebenaran, pada hari kiamat Allah.
bukan untuk menghukum orang-orang yang mencintai anak yatim, dan
bersikap ramah kepadanya, dan berbicara kata-kata baik. Dia benar-benar
mencintai anak yatim dan memahami kelemahannya, dan tidak membual ke tetangga pada kekayaan yang diberikan Allah kepadanya. "(Menular Thabrani)
Ketiga, pergi ke surga dengan mudah. Nabi. mengatakan,
"Dia yang memelihara anak yatim di tengah-tengah umat Islam untuk
memberi makan dan minum, maka pasti Allah memasukkannya ke dalam surga
kecuali dia telah melakukan dosa yang tidak dapat diampuni." (Ditularkan oleh Tirmidzi)
Minggu, 11 September 2016
kebajikan bersimpati Yatim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar